Maret 29, 2024

Masyarakat di dunia saat ini pasti sudah tidak asing dengan sepeda. Kegiatan bersepeda juga mudah dan murah untuk dilakukan, bukan hanya menjadi olahraga santai, tapi juga bisa jadi pilihan transportasi yang bebas polusi.

Perkembangan sepeda juga makin meningkat, bukan hanya untuk olahraga untuk kebugaran, tapi juga untuk sebuah petualangan.

Bersepeda juga bisa dilakukan dalam jarak dekat maupun jarak jauh. Olahraga yang satu ini bisa menjadi sarana rekreasi maupun prestasi seperti dalam pertandingan balap sepeda.

Baca juga: Awan Lenticular, Fenomena Alam yang Menyelimuti Puncak Gunung

Sejarahnya awalnya dikenal oleh bangsa Prancis pada abad ke-18

Balap Sepeda: Sejarah, Panjang Lintasan, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: cnn)

Jauh sebelum ada olahraga ini, cikap bakal sepeda diketahui berasal dari Prancis pada abad ke-18 yang disebut velocipede. Velocipede merupakan kendaraan beroda dua.

Dulu, perangkat yang dipakai untuk membuat sebuah sepeda adalah kayu dan masih primitif. Velocipede harus dijalani dua orang yang memutar sisi kiri dan kanan.

Meskipun masih tradisional, velocipede bisa mencapai kecepatan 110 km/jam.

Kirkpatrick, seorang laki-laki asal Skotlandia kemudian merancang pedal yang khusus untuk alat sepeda. Kemudian Pierre Lallement membuat sistem penguat untuk roda dan menambah lingkaran besi atau velg.

Sepeda modern yang digunakan untuk berbagai keperluan makin berkembang pada abad ke-19. Bukan hanya untuk transportasi, tapi masyarakat sudah mengenal kompetisinya.

Saat sebelum era Perang Dunia II, Inggris dan Belanda banyak mengekspor sepeda. Pada era kolonial Belanda, sepeda dikenal masyarakat Indonesia. Beberapa kota di Indonesia pun mulai membentuk komunitas sepeda.

Berdasarkan catatan dari federasi balap sepeda dunia atau Union Cycliste Internationale (UCI) lomba balap sepeda pertama kali diadakan tahun 1893.

Meskipun sudah lama dilombakan, olahraga ini baru masuk di Olimpiade Beijing 2008.

Panjang lintasan dan peralatan yang dibutuhkan

Balap Sepeda: Sejarah, Panjang Lintasan, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: tempo)

Panjang lintasannya sangat bervariasi, tergantung pada jenis balapannya.

  • Balap satu hari (one day race): jaraknya mulai dari beberapa km sampai lebih dari 200 km.
  • Criteriums: 80-150 km
  • Individual races: 170 km untuk pria dan 120 km untuk wanita.
  • Ultramarathon: 4800 km dan diselesaikan dalam waktu seminggu.
  • Balap Individual Time Trial (ITT)
    • Pria: 40-50 km
    • Wanita: 20-30 km
    • Under 23: 40 km
    • Junior 1: 30 km
    • Junior 2: 15 km

Di bawah ini adalah perlengkapan yang dibutuhkan.

  • Helm pengaman dan kacamata
  • Speedometer
  • Lampu sepeda dan lampu senter

Baca juga: Karate: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Aturan pertandingan dalam balap sepeda

Balap Sepeda: Sejarah, Panjang Lintasan, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: koran-jakarta)

Dalam pertandingan balap sepeda, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi sebagai berikut.

  • Sepedanya wajib memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
  • Pembalap sepeda juga harus menggunakan helm pengaman.
  • Jika dilakukan malam hari, wajib memakai lampu dan memakai atribut atau pakaian yang bisa memantulkan cahaya.
  • Jarak yang aman antar pesepeda di jalan raya adalah 1 meter.
  • Pembalap sepeda harus memakai nomor peserta yang dipasang sesuai dengan ketentuan dari panitia.
  • Pembalap sepeda yang berangkat lebih dahulu (jump start) sebelum pemberangkatan (flag off), bisa dianggap gugur atau diskualifikasi
  • Manuver ketika sprint tidak diizinkan, karena bisa mengganggu atau membahayakan pembalap yang lain.
  • Pada beberapa pertandingan, peserta disarankan untuk memakai pelindung tangan, memakai cream anti sinar UV, dan juga ban cadangan.

Istilah-istilah penting dalam balap sepeda

 Sejarah, Panjang Lintasan, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: superadventure)

Di bawah ini adalah beberapa istilah penting dalam balap sepeda

  • Bike short: celana khusus yang dipakai pesepeda, sebaiknya tidak ada jahitan di selangkangan dan ada alas khusus yang bisa mengurangi gesekan
  • Hammer: bersepeda sambil berdiri saat menanjak  untuk menambah kecepatan.
  • Road race: Balap sepeda jalan dengan jenis sepeda, sepeda balap (road bike), yang mengutamakan kecepatan.
  • Track race: balap sepeda yang diadakan dalam track khusus sepeda (velodromes) dan menggunakan sepeda balap khusus.
  • Revolutions Per Minute (RPM): jumlah kayuhan pedal yang dilakukan setiap menit.
  • Feed zone: pada balap sepeda jalan raya, lokasi di sepanjang jalur perlombaan panjang dimana personel tim memberikan minuman keras kepada pengendara yang lewat.
  • Individual Time Trial (ITT): balapan di mana pesepedanya berangkat pada interval tetap dan menyelesaikan lintasan melawan waktu.
  • Ultramarathon: alap sepeda satu tahapan (single stage) yang sangat jauh.

Demikianlah penjelasan tentang olahraga balap sepeda. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.