April 25, 2024

Ada banyak cara untuk membuat suasana rumah lebih nyaman dan terlihat indah, yaitu dengan menanam bunga. Dengan bunga yang ditanam di rumah, suasana pasti lebih sejuk dipandang.

Di antara sekian banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam, bunga wijaya kusuma merupakan salah satu yang menarik. Penampilannya yang cantik dan aromanya yang harum membuat bunga ini banyak disukai oleh masyarakat.

Ada mitos bahwa bunga ini juga membawa keberuntungan sejak zaman kerajaan Majapahit.

Baca juga: Asal Mula Stand Up Comedy Berbentuk Pertunjukan Teater

Dikembangkan di Indonesia setelah dibawa oleh para pedagang Cina pada zaman Kerajaan Majapahit

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: gnfi)

Bunga wijaya kusuma merupakan tumbuhan sukulen mirip kaktus yang daunnya panjang dan zigzag seperti tulang ikan.

Tanaman hias ini cukup mudah untuk ditanam, sehingga yang baru pertama kali menanam pun tidak akan kesulitan.

Sepintas namanya terlihat seperti tanaman asli Indonesia, namun ternyata bunga Wijaya Kusuma memiliki nama latin Epiphyllum Ini berasal dari Venezuela, Amerika Selatan.

Lalu bagaimana cara masuk ke Indonesia? Dahulu, ada pedagang dari Tiongkok pada zaman Kerajaan Majapahit yang datang ke Indonesia dengan membawa bunga wijaya kusuma.

Banyak kalangan kerajaan mengagumi keindahannya dan berniat membudidayakannya.

Di Indonesia, tanaman ini banyak dipopulerkan oleh pecinta tanaman hias asal Cilacap. Lingkungan di mana ia tumbuh adalah iklim sedang dan tropis.

Pernah menjadi lambang kemenangan atau kesuksesan raja-raja Majapahit

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: bibitbunga)

Di balik pesona dan keharumannya, bunga ini dikaitkan dengan mitos membawa kejayaan, keberuntungan, atau kemenangan. Istilah wijaya kusuma ada kaitannya dengan nama raja Majapahit pada zaman dahulu.

Wijaya berarti kemenangan, sedangkan kusuma berarti tegak. Dengan kata lain, bunga ini menjadi semacam simbol kemenangan mutlak seorang raja.

Dikatakan bahwa raja masa depan harus bisa memetiknya saat mekar, sehingga mereka bisa mendapatkan kemuliaan di masa depan.

Hingga saat ini, masih ada mitos keberuntungan dalam mekarnya bunga wijaya kusuma. Waktu mekarnya adalah pada malam hari, tetapi waktu yang tepat tidak dapat diprediksi.

Baca Juga: Keunikan Laut Merah, Perairannya Pernah Terbelah Oleh Tongkat Nabi Musa

Selain terkenal sebagai pembawa rejeki, ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: timesindonesia)

Bunga Wijaya Kusuma yang sedang mekar juga dipercaya membawa banyak rezeki.

Konon orang yang bisa menyaksikan proses mekarnya bunga akan mendapatkan manfaat yang tidak terduga atau ditinggikan derajat dan gengsinya.

Karena itu, tak sedikit orang yang penasaran seperti apa proses mekarnya. Waktu mekarnya juga hanya berlangsung sebentar dan tidak sama antara bunga yang satu dengan yang lainnya.

Tentu saja, mitos tentang peruntungannya tidak boleh dianggap remeh, karena ada manfaat kesehatan lain yang lebih nyata.

Air infus Larutan bunga wijaya kusuma yang dicampur dengan gula batu dapat meredakan asma, sakit perut, dan sakit tenggorokan. Begitu juga untuk kelopak bunga yang ditumbuk hingga halus dapat mengobati bisul.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanamnya di rumah

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: pekebun dan rimbawan)

Saat ini bunga wijaya kusuma tergolong langka dan termasuk dalam jenis tumbuhan yang dilindungi. Bagi yang berminat untuk merawatnya, tanaman ini membutuhkan banyak air dan kondisi tanah yang selalu lembab.

Meskipun membutuhkan banyak air, jangan menyirami pot sampai penuh karena bunganya tidak tumbuh normal atau cepat membusuk.

Bila belum tumbuh besar, beri pupuk secara teratur. Namun ketika tanaman sudah tumbuh subur, tidak perlu lagi dipupuk. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah soal intensitas matahari.

Bunga Wijaya Kusuma tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari karena daun yang tidak memiliki ketahanan terhadap sinar matahari akan cepat kering. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menanamnya di rumah?