April 25, 2024

Kendo merupakan seni beladiri tradisional menggunakan pedang shinai (pedang bambu) yang berasal dari Jepang.

Seni beladiri ini telah menjadi tradisi turun menurun dari satu generasi ke generasi penerusnya.

Bukan hanya menjadi olahraga beladiri yang dipertandingkan di dunia, kendo juga menjadi jalan dan proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal.

Baca juga: Catur: Sejarah, Ukuran Papan, Aturan Permainan, dan Istilah Penting

Sebagai seni beladiri yang paling tua di Jepang

Kendo: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: kendo.web)

Kendo berarti seni berpedang dari Jepang yang telah muncul ribuan tahun yang lalu. Kendo terdiri dari kata ken (pedang) dan do (jalan).

Berdasarkan catatan sejarah, orang Jepang pada masa purbakala melihat penggunaan pedang dalam hal kebangkitan dan perdamaian.

Pada awalanya teknik bertarung dari kendo sangat sederhana yaitu hanya memegang tachi (pedang panjang), lalu menusuk lawan lewat lubang yang ada pada baju pelindung dan juga mengayunkan pedang sambil menunggang kuda.

Dipertengahan abad ke 16, didirikan banyak sekolah untuk mempelajari kendo. Pada abad ke 18, perkembangannya semakin pesat ditandai dengan digunakannya baju pelindung.

Selanjutnya pada abad ke 20, olahraga ini dimasukkan dalam kurikulum pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah atas.

Kemudian, pada tahun 1955, kendo diakui sebagai salah satu perlombaan di festival nasional.

Hingga pada tahun 1970, didirikan International Kendo Federation (IKF) dan diadakan turnamen dunia kendo untuk pertama kalinya di Jepang.

Teknik dasar olahraga kendo

Kendo: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: kendo.web)

Olahraga kendo memiliki beberapa teknik dasar yaitu:

1. Ashi sabaki (teknik melangkah)

Yang terdiri dari:

  • Ayumi-ashi: melangkah ke depan dengan menyeret kaki secara bergantian.
  • Haraki-ashi: melangkah ke kiri atau ke kanan dengan menyeret kaki sebesar 45 derajat.
  • Okuri-ashi: melangkah ke depan dengan menyeret kaki serta kaki kanan selalu berada di depan kaki kiri.

2. Kihon (teknik dasar)

Yang terdiri dari:

  • Seme: menebas kecil lawan dengan cara bergerak maju mendekatinya
  • Suburi: latihan tebasan berulang-ulang
  • Joge buri: tebasan besar dari punggung menuju lantai
  • Sayu men: pukulan ke kiri dan ke kanan yang sasarannya adalah pelipis
  • Showmen: tebasan kepala
  • Nikkado men: tebasan kepala dua kali berturut-turut
  • Haya suburi: tebasan yang dilakukan sambil melompat
  • Kiri kaeshi: tebasan kepala berulang ulang ke kiri dan ke kanan ke arah pelipis lawan
  • Waza (Teknik lanjutan)
  • Taiatari: teknik mendekati dan mendorong lawan.
  • Tsuba zeriai: teknik menghambat lawan dengan tsuba.
  • De-bana: teknik menyerang.
  • Harai : teknik membuka pertahanan lawan.
  • Hiki: teknik melangkah ke belakang.
  • Kaeshi: menangkis dan membalikkan serangan.
  • Nuki: teknik menghindari serangan dengan melangkah ke belakang.
  • Suriage: teknik menangkis serangan dengan membentuk huruf J.
  • Keiko (Latihan)
  • Uchikomi-geiko: latihan serangan kombinasi.
  • Kakari-geiko: latihan serangan bebas.
  • Jigeiko: latihan tanding secara bebas.
  • Shiai-geiko: latihan kompetisi.

3. Teknik serangan 

  • Men: serangan dengan target pada ujung dahi sampai dagu lawan.
  • Kote: serangan dengan target berupa lengan lawan.
  • Do: serangan dengan target berupa badan lawan.
  • Tsuki: serangan dengan target berupa leher lawan.

Baca juga: Jiu-Jitsu: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Aturan pertandingan kendo

Kendo: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: yabai)

Aturan dalam pertandingannya yaitu:

  • Area kompetisi kendoka (atlet kendo) berbentuk persegi atau persegi panjang, dengan ukuran 9-11 meter disetiap sisi
  • Kendoka (atlet kendo) bertarung satu lawan satu
  • Ketika memasuki area kompetisi, kendoka saling memberi hormat. Kemudian maju tiga langkah sambil memegang pedang, berjongkok, dan menunggu aba-aba dari wasit
  • Setelah aba-aba dari wasit, kendoka berdiri dan memulai perlawanan
  • Pertandingan berlangsung selama 4 menit, dan tambahan waktu 3 menit.
  • Poin diperoleh dengan memukul men (kepala), do (badan), kote (lengan bawah), atau tsuki (tenggorokan) dianggap sebagai poin yang efektif (ippon).
  • Wasit mengangkat bendera ketika menentukan ‘ippon’
  • Apabila tidak ada yang mendapat poin pada waktu yang ditentukan, maka wasit menentukan pemenang atau menyatakan imbang.

Istilah penting olahraga kendo

 Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: kendo-fik)

Inilah istilah penting yang ada di dalam olahraga kendo.

  • Shinai: pedang dari bambu.
  • Bogu: yang terdiri dari men (pelindung kepala), do (pelindung badan), kote (pelindung tangan), tare (pelindung kemaluan dan paha).
  • Aiuchi: serangan bersama
  • Chudan: kuda-kuda tengah
  • Chuken: anggota dalam pertandingan, terdiri dari senpo, jiho, chuken, fukusho, dan taisho.
  • Daihyoshu-sen: Penentuan pemenang.
  • Encho: tambahan waktu.
  • Fusen-gachi: kemenangan karena lawan tidak hadir.

Itulah ulasan beladiri kendo, mulai dari sejarah, teknik dasar, aturan, dan istilah pentingnya. Semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat.