April 20, 2024

Terbang di udara seperti burung sepertinya menyenangkan, ya? Apalagi jika Anda bisa terbang di atas pantai dan lautan luas.

Tapi hati-hati, ternyata di udara juga ada bajak laut lho. Dapatkah Anda membayangkan seekor burung menjadi bajak laut?

Mungkin Anda sudah tahu bahwa beberapa burung dikenal sebagai predator, seperti elang dan burung gagak.

Mereka juga memiliki ‘saudara’ yang habitatnya di sekitar laut lepas yaitu burung cikalang atau yang biasa disebut dengan burung cikalang. burung fregat atau pria perang dalam bahasa Inggris.

Sesuai julukannya sebagai bajak laut yang bisa terbang, penampilan ikan cakalang cukup misterius namun menawan. Kenali burung cikalang dengan beberapa hal unik berikut ini.

Baca juga: Tradisi Karaci, Permainan Adu Kelincahan dari Sumbawa

Termasuk jenis burung laut berukuran sedang yang habitatnya di sekitar lautan

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: mongabay)

Ikan cakalang akan sulit ditemukan di persawahan, karena habitatnya umumnya di sekitar lautan. Namun, mereka cukup mudah dikenali melalui penampilannya yang khas.

Tubuhnya tampak terbungkus jas hitam mulai dari wajah hingga ujung ekor. Ukurannya juga terbilang besar.

Yang unik dari cakalang adalah jantan memiliki kantong merah di leher, sedangkan betina lebih besar tanpa kantong merah di leher.

Meski terbilang besar, dimensi tubuh ikan cakalang cukup ‘ramping’ dengan kaki yang pendek. Paruhnya cukup panjang dan ramping, seperti pedang, dengan ujung melengkung.

Tidak hanya paruh dan tubuhnya yang ramping, sayap ikan cakalang juga unik. Bentuk sayapnya sempit dan meruncing di kedua sisinya, sehingga penampilannya cukup ‘mengintimidasi’ sebagai bajak laut.

Postur tubuhnya bisa membuatnya lebih mudah untuk terbang, bahkan dalam keadaan tidur

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: kompas)

Dengan semua postur unik yang mereka miliki, burung cikalang diberkahi dengan kemampuan terbang yang menakjubkan. Seolah-olah mereka lebih mudah terbang meluncur di udara.

Selain itu, mereka juga mampu terbang dalam waktu lama tanpa henti, dan jarang mengepakkan sayapnya saat meluncur di udara.

Yang lebih menakjubkan lagi adalah kemampuannya untuk terbang dalam keadaan tidur.

Biasanya siang hari merupakan waktu aktif untuk ‘menghidupi’ alias mencari makan di lautan sambil terbang, sedangkan pada sore hingga malam hari, mereka tetap dalam keadaan terbang namun separuh otak mereka beralih ke mode tidur.

Selama mode tidur ke tahap REMgerakan mata yang cepat) alias tidur nyenyak, separuh otak lainnya masih hidup dan dengan satu mata terbuka. Mereka juga terbang dengan arus udara, seperti pilot glider.

Baca juga: Asal Usul Fashion Week, Acara yang Ditunggu-tunggu di Industri Fashion

Tidak bisa berenang, tapi cukup bagus untuk menangkap beberapa hewan laut

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: kincir ria)

Meski disebut bajak laut, ikan cakalang tidak bisa berenang. Dengan kakinya yang pendek, sulit bagi mereka untuk lepas landas dari permukaan air.

Situasi ini juga membuat berjalan di darat cukup menantang bagi mereka.

Jadi bagaimana saya mendapatkan makanan? Dengan kemampuan terbang yang luar biasa, mereka menangkap hewan laut ketika mereka melompat di atas permukaan laut.

Mulai dari cumi-cumi, ubur-ubur, ikan bahkan tukik penyu. Terkadang mereka juga memakan telur atau anak ayam dari burung laut lainnya.

Nah, yang lebih memacu adrenalin adalah mereka suka merebut makanan dari burung laut lainnya. Saat terbang, mereka akan menyerang burung laut lain untuk dimakan.

Ketika makanan jatuh dari cengkeraman burung laut lainnya, mereka ‘bermanuver’ untuk menangkap makanan yang jatuh sebelum mencapai air laut.

Memiliki kemampuan yang baik untuk bertahan hidup, tetapi juga terancam oleh makhluk lain

Keunikan Bajak Laut Terbang

(foto: mongabay)

Mereka cenderung hidup dalam kelompok besar. Setiap koloni bisa mencapai 5.000 ekor. Namun, kelompok yang bersarang lebih kecil, sekitar 10-30 individu.

Mereka tidak mengenal musim kawin seperti kebanyakan hewan lainnya. Mengutip dari halaman Hewan AZ, Untuk mencari jodoh, cakalang jantan akan hidup berkoloni.

Pada waktunya, pejantan akan mencari perhatian betina yang dituju dengan memamerkan kantung leher merahnya yang menggembung, menggetarkan sayapnya dan juga menunjuk paruhnya.

Pejantan juga akan menggetarkan paruhnya hingga mengeluarkan suara seperti ketukan gendang bagi betina.

Jantan akan mencari ranting dan betina akan mengaturnya untuk bersarang.

Sarang mereka biasanya di semak-semak atau di pohon, tetapi mereka juga bersarang di tanah jika tidak ada semak atau pohon.

Hewan unik ini cukup kuat untuk bertahan hidup. Meski sering diburu oleh cerpelai, kucing peliharaan atau tikus untuk dimakan telurnya.

Namun pemburu terbesar adalah manusia, padahal burung ini memiliki fungsi sebagai indikator air laut yang sehat dan memiliki ekosistem laut yang baik.