April 19, 2024

Orang-orang Sodom adalah salah satu bangsa kuno yang dihancurkan. Di tengah-tengah mereka diutus Nabi Luth yang membawa ajaran kebaikan.

Pada masa itu, orang-orang Sodom dikenal dengan kebiasaan asusila, hukum rimba, kekerasan, dan yang paling terkenal adalah hubungan sesama jenis.

Tidak ada umat yang pernah melakukan ini sebelumnya. Meskipun seorang nabi telah diutus, pada akhirnya orang-orang Sodom tetap tidak taat. Hingga akhirnya terkena hukuman pemusnahan.

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo, Media Prancis Yang Sering Memicu Kontroversi

Di tengah kehidupan penduduk Sodom pernah diutus oleh Nabi Luth

Kisah Umat Sodom, Umat Nabi Luth yang Ditimpa Batu

(foto: pinterest)

Orang-orang Sodom tidak hanya dikenal oleh umat Islam, tetapi juga orang Yahudi dan Kristen. Dalam kitab suci Al-Qur’an, orang-orang Sodom disebutkan 10 kali.

Wilayahnya yang berada di perbatasan Israel dan Yordania juga dekat dengan pantai Laut Mati. Pada zamannya, kota ini cukup makmur sebagai pusat perdagangan.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak mengenal agama. Perbuatan zalim, zina, dan penyimpangan lainnya seperti biasa. Pria melampiaskan keinginannya pada pria lain, juga wanita.

Hukum rimba ada dimana-mana. Hingga suatu hari, Nabi Luth diutus untuk memperbaiki akhlak umatnya.

Tidak mendengar peringatan Nabi Luth untuk kembali ke jalan yang benar

Kisah Umat Sodom, Umat Nabi Luth yang Ditimpa Batu

(foto: wikipedia)

Ternyata masyarakat Sodom tidak memberikan respon yang baik terhadap Nabi Luth. Mereka memandang Nabi Luth sebagai sosok orang asing yang mengganggu kehidupan masyarakat yang sudah terlanjur berjalan sedemikian rupa.

Peringatan dari Nabi Luth terdengar seperti angin terakhir. Mereka tidak hanya menganggap hukum rimba dan hubungan sesama jenis normal, mereka juga tidak segan-segan menganiaya para pelancong.

Nabi Luth yang dianggap musafir diusir oleh kaum ini untuk pergi. Saat diperingatkan akan hukumannya, mereka malah menantang hukuman yang akan dijatuhkan.

Baca juga: Sejarah Penemuan Vaksin, Dikembangkan Edward Jenner dari Peternakan Sapi

Orang-orang Sodom terus melanggar dan menuruti nafsu

Kisah Umat Sodom, Umat Nabi Luth yang Ditimpa Batu

(foto: wnd)

Suatu hari Tuhan mengirim malaikat ke desa-desa yang dihuni oleh orang-orang Sodom. Malaikat muncul dalam wujud orang yang menawan, sehingga mereka tertarik dan ingin mendekati dan merayunya.

Nabi Luth berusaha mengingatkannya, tetapi kaumnya sudah melewati batas dan terjerumus dalam hawa nafsu. Karena perbuatan menyimpang mereka, mereka dikenakan hukuman yang mengerikan.

Tanah di tanahnya terbalik, sehingga lapisan terendah berada di atas. Semuanya terjadi dengan cepat. Tanah yang sebelumnya makmur dengan mudah ditelan oleh bumi.

Wilayah yang dia tempati pada akhirnya hancur total

Kisah Umat Sodom, Umat Nabi Luth yang Ditimpa Batu

(foto: pinterest)

Kehancuran umatnya juga telah dipelajari secara ilmiah. Memang benar telah terjadi bencana alam seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah Hud: 82.

Maka ketika azab Kami datang, Kami membalikkan kaum Luth, dan menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah liat yang menyala-nyala.

Akademisi dari University of Trinity Southwest memberikan informasi tentang penelitian mereka dengan peristiwa penyingkapan karbon sekitar 3.700 tahun yang lalu.

Ketika peradaban orang-orang ini masih tinggal di dekat Laut Mati, meteor jatuh dari langit menjadi pecahan-pecahan kecil yang menghujani bumi. Meteor yang jatuh sangat panas sehingga membakar apa pun yang ditabraknya.

Pada saat yang sama, gempa bumi juga menghancurkan segalanya hingga ke tempat yang paling rendah di bumi. Apalagi, kawasan pemukiman penduduk Sodom merupakan dataran yang rawan gempa.

Pada 2015, ilmuwan Jerman menemukan reruntuhan di Tall el-Hammam. Reruntuhan yang ditemukan sama dengan kota Sodom.

Hingga akhirnya peradaban bangsa Sodom tidak bertahan lama. Hukuman yang dijatuhkan kepada mereka.