April 25, 2024

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata narsis. Narsisme yang kita ketahui selama ini menjelaskan sifat orang yang terlalu percaya diri, ingin diperhatikan, dan membanggakan diri. Orang yang disebut narsisis juga menilai dirinya lebih penting daripada orang lain.

Istilah narsisme dalam kehidupan sehari-hari bisa diterapkan di dunia nyata dan media sosial. Ada fakta menarik di balik asal usul kata ini, yaitu terkait dengan sosok legenda Yunani Kuno bernama Narcissus.

Baca Juga: Bukan Mayat Hidup, Zombie Ternyata Pejuang Islam

Ada berbagai variasi cerita Narcissus di legenda yunani kuno

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno Yang Menjadi Asal Usul Istilah 'Narciss'

(foto: pinterest)

Akar mitos tentang Narcissus telah ada selama ribuan tahun dan masih dapat didengar hingga saat ini. Ada berbagai variasi cerita, tapi kurang lebih intinya dia jatuh cinta pada dirinya sendiri.

Asal usul ceritanya yang terkenal adalah dari Ovid, seorang penyair Romawi. Ovid hidup pada tahun 16 M -17 M

Dia menulis Metamorphosis, yang terdiri dari 15 buku yang berisi sekitar 250 mitos. Narcissus ditemukan di buku ke-3.

Narcissus menjadi pemuda yang bangga dan bangga

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno Yang Menjadi Asal Usul Istilah 'Narciss'

(foto: pinterest)

Narcissus adalah karakter dari Mitologi Yunani. Konon ia adalah keturunan dewa sungai Cephissus dan juga peri atau nimfa Liriope. Sosoknya dikenal memiliki wajah menawan sejak kecil.

Tak lama setelah dia lahir, ada seorang peramal bernama Tiresias yang mengatakan bahwa dia akan berumur panjang selama dia tidak mengenal atau melihat dirinya sendiri. Awalnya kata-kata peramal itu tidak dimengerti.

Hingga akhirnya beranjak dewasa dan menyadari kelebihannya, ia menjadi pemuda yang bangga dan terlalu bangga dengan kecantikannya.

Banyak cewek yang tergoda dan jatuh cinta padanya

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno Yang Menjadi Asal Usul Istilah 'Narciss'

(foto: pinterest)

Nimfa Echo yang merupakan peri cantik menemukan Narcissus saat sedang berburu rusa di hutan. Echo diam-diam melacak dan mengikuti setiap gerakan Narcissus saat dia bergerak melewati hutan.

Nimfa Echo mendekati Narcissus dan ingin mengatakan sesuatu. Tapi karena Echo, yang dikutuk di kehidupan sebelumnya, tidak bisa bicara banyak lagi dan hanya bisa mengulang kata-kata terakhir orang tersebut.

Echo menunggu, apa pun yang dikatakan Narcissus lebih dulu, dia akan mengulanginya.

Banyak gadis yang tergoda olehnya, tak sedikit yang kemudian jatuh cinta dan kemudian mengungkapkan perasaannya padanya.

Namun sayangnya tidak ada yang mampu menarik hatinya. Dia sepertinya tidak peduli dengan gadis mana pun.

Baca juga: Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Diasingkan ke Sungai

Jatuh cinta pada dirimu sendiri

Legenda Yunani Kuno Itulah Asal Usul Istilah 'Narcissist'

(foto: pinterest)

Setelah terlempar, Echo membungkus dirinya di antara dedaunan hutan dan masih mengulangi kata-kata terakhir yang dia dengar.

Narcissus sendiri masih terpaku pada cermin air danau di hutan. Ia sebenarnya juga sedang tersiksa karena cintanya tak terbalas.

Dia yang tidak mengenal dirinya sendiri, tidak ingin meninggalkan danau. Dia terjebak dalam bayangannya yang seolah menatap beku,

Setelah menolak gadis-gadis yang berwujud peri atau bidadari tercantik, dia masih penasaran dengan sosok di dalam air.

Namun akhirnya Narcissus menyadari bahwa ternyata itu adalah fotonya di dalam air. Dia yang jatuh cinta secara tragis pada dirinya sendiri menyesal dan terlambat.

Mati dalam keputusasaan

Legenda Yunani Kuno Itulah Asal Usul Istilah 'Narcissist'

(foto: artpal)

Bahkan sampai suatu hari dia haus dan semakin hanyut pada bayangannya di air. Dia hampir mati kehausan dan kemudian jatuh ke kolamnya sendiri dan mati.

Menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa mendapatkan apa pun yang membuatnya penasaran, tubuhnya menjadi lemah dan putus asa.

Selain menjadi asal mula istilah narsisme, kisah Narcissus juga diabadikan dalam bentuk bunga dengan nama yang sama, yaitu bunga Narcissus. Bunga Narcissus pada masanya tumbuh di dekat kolam mata air tempat Narcissus berefleksi.

Narcissus pun mengucapkan ‘selamat tinggal’ pada mata air danau di hutan yang terus menghadirkan dirinya. Dari luar sana juga terdengar suara Nymph Echo yang mengatakan ‘selamat tinggal’.