Mungkin kalian sudah sering mendengar lagunya Manuk Dadali asli dari Jawa Barat. Beberapa orang mungkin hanya akrab dengan nadanya.
Tanpa memahami maknanya yang sebenarnya, lagu daerah yang satu ini tetap enak untuk didengarkan, apalagi jika ditambah dengan iringan angklung. Namun ternyata lirik lagu tersebut sarat dengan nasionalisme.
Bahkan yang bukan Jawa Barat pun banyak yang menyukainya karena pesan positif yang dikandungnya. Ternyata background pencipta juga mempengaruhi isi lagunya Manuk Dadali.
Baca juga: Polo Air: Sejarah, Luas Lapangan, Aturan Main, dan Istilah Utamanya
Dibuat oleh seorang penyiar radio dan telah lama menjadi ikon tanah Pasundan
Manuk Dadali adalah lagu yang liriknya menggunakan bahasa sunda. Lagu ciptaan Sambas Mangundikarta ini sangat populer di tahun 1960-an karena diputar di radio-radio di Bandung.
Pada zaman dahulu, radio merupakan andalan hiburan bagi masyarakat. Di sanalah lagu-lagu baru diperkenalkan kepada masyarakat, termasuk lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah.
Lagu tradisional ini seolah tak lekang oleh waktu dan telah mengakar kuat di Indonesia. Tentu lagu tersebut juga menjadi salah satu icon di tanah Pasundan.
Penciptaan karya legendaris ini bermula dari kecintaan penciptanya terhadap Indonesia. Rasa cinta yang sama terhadap bangsa dan negara memudahkan masyarakat untuk menerima, baik orang Sunda maupun bukan.
Lirik lagu mencerminkan keberanian dan kebersamaan bangsa tanpa rasa iri
Sambas Mangundikarta pada tahun 1960-an masih menjadi salah satu penyiar di RRI Bandung. Karakter suaranya mudah dikenali saat itu, yaitu berat tapi jelas.
Sebelum membuat lagu, Sambas adalah seorang penyiar radio yang spesialisasinya adalah komentator olahraga, terutama sepak bola dan bulu tangkis.
Kemampuannya mempermainkan emosi pendengar diwujudkan saat menyanyikan lagu yang juga penuh semangat.
Manuk Dadali kemudian menjadi populer tentu saja karena liriknya yang juga mencerminkan keberanian bangsa yang ditampilkan dalam lambang burung perkasa.
Bukan hanya keberanian, tapi juga semangat kebersamaan tanpa rasa iri. Keperkasaan Manuk Dadali merepresentasikan karakter dalam Burung Garuda yang juga menggambarkan harapan akan kejayaan di Indonesia.
Baca juga: Handball: Sejarah, Ukuran Lapangan, Aturan Main dan Syarat Penting
Ini adalah lirik lagu manuk dadali dalam bahasa sunda
Bagi anda yang ingin mengetahui lirik lengkapnya, berikut adalah lirik lagu Manuk Dadali.
Dengan cepat terbang tinggi di langit
Rentangkan sayap untuk bangun tanpa rasa sakit
Sukuna ranggaos reujeu pamatukna ngeluk
Awan terbang saat mereka terbang
Siapa saja yang bisa mengikuti tanda
Pasangan dan oposisi yang tak tertandingi
Disukai oleh teman sebaya
Tidak ada penyesalan
Dadali adalah burung pemangsa
Lambang Keajaiban Indonesia Jaya
Burung dadali belajar caranya
Lebih suka menyatukan pilar sama sekali
Hidup rukun satu sama lain
Saling mencintai tidak sampai mati
Burung dadali mengandung siloka sinatria
Untuk semua bangsa di Indonesia
Lalu apa terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan apa artinya?
Terbang tinggi, jauh di angkasa
Membentangkan sayapnya, tegak tanpa ragu-ragu
Kukunya panjang dan paruhnya melengkung
Menghadapi langit dengan kekuatan terbangnya
Siapa yang bisa menandingi keberaniannya
Pemberani dan perkasa tak tertandingi
Dihormati dan dihargai oleh orang lain
Tanpa ragu, tanpa rasa takut, nyali besar
Burung garuda, burung paling gagah
Simbol suci kemenangan Indonesia
Garuda yang paling terkenal
Bahagia bisa bersatu, tiang segalanya
Hidup bersama tanpa saling iri
Saling mencintai, jangan ragu untuk membela
Elang adalah simbol ksatria
Untuk semua bangsa di Indonesia
Dari lirik di atas terlihat jelas bahwa lirik lagu tersebut menceritakan tentang karakter yang patut diteladani sebagai warga negara, termasuk generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan bangsa.
Di dalamnya terdapat semangat baru dan mengajarkan kita semua untuk menjadi orang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah air.
Apalagi latar belakang Indonesia yang beragam tidak mengganggu kerukunan karena perbedaan.