April 20, 2024

Hampir setiap hari kita tidak lepas dari alat tulis, khususnya pensil. Untuk menggambar, mengarsir atau membuat sketsa pasti akan membutuhkan pensil.

Saat di sekolah kita juga sering membutuhkan pensil saat kegiatan belajar. Tapi apakah pernah kita bertanya-tanya tentang orang yang menciptakan batang pensil pertama di dunia?

Jika menilik sejarahnya, maka kita akan menemukan nama Nicolas Jacques Conte sebagai sosok yang pertama kali membuat pensil grafit dan kemudian mematenkannya.

Sebagai ilmuwan jenius dari Prancis, ia juga menjadi kebanggaan Kaisar Napoleon Bonaparte dan sempat diajak dalam ekspedisi ke Mesir.

Baca juga: Terlihat Indah, Cerita Disney Ternyata Menyimpan Kisah Asli yang Kelam

Terlahir di keluarga petani yang bertahun-tahun mengurus ladang

Sosok Nicolas Jacques Conte, Ilmuwan yang Menemukan Pensil Pertama di Dunia

(foto: pinterest)

Pada 4 Agustus 1755, Nicolas Jacques Conte terlahir di Saint-Céneri-près-Sées (sekarang Aunou-sur-Orne) di Normandy, Prancis, sebagai salah satu dari enam bersaudara.Ia di kemudian hari menjadi ilmuwan, perwira militer, pelukis, dan penerbang balon udara.

Sebagai anak dari keluarga petani yang telah turun temurun mengurus ladang selama lebih dari dua ratus tahun, ia memiliki kehidupan berbeda.

Salah satu minat awalnya saat masih di Sées adalah pada ilmu aeronautika. Suatu hari ia juga menemukan sistem telegraf untuk komunikasi jarak jauh dalam balon udara.

Sempat jadi pemimpin di sekolah Aerostatic (Montgolfiers), ia mengajar kimia, fisika dan mekanik. Dedikasinya pada ilmu membuat dirinya banyak berkorban.

Bahkan ia harus kehilangan mata kiri dalam ledakan bereksperimen dengan gas dan pernis.

Dikagumi oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan tentara Prancis

Sosok Nicolas Jacques Conte, Ilmuwan yang Menemukan Pensil Pertama di Dunia

(foto: pinterest)

Ekspedisi tentara Prancis ke Mesir ini menorehkan hal berbeda. Saat Napoleon menduduki Mesir dibentuklah sebuah lembaga keilmuan bernama Institut d’Egypte.  Nicolas Jacques Conte juga dianggap berperan dalam hal ini.

Beberapa orang memandangnya sebagai salah satu pemikir terbesar abad ke-18. Kejeniusan mekaniknya sangat berperan penting bagi tentara Prancis saat ekspedisi di Mesir.

Kaisar Napoleon Bonaparte yang melibatkannya dalam sebuah ekspedisi menjulukinya ‘manusia universal dengan cita rasa, pengertian, dan jenius yang mampu menciptakan seni Prancis di tengah Gurun Arab.