April 19, 2024

inspirasi

Penulis: 
 | 

Wilayah kecil ini namanya Desa Turtuk. Posisinya ada di ujung lembah Nubra Ladakh, India Utara. Penduduknya sekitar 3371 jiwa.

Dikepung oleh Sungai Shyok dan puncak pegunungan Karakoram yang tinggi, akses ke Desa Turtuk memang tidak mudah.

Tapi bukan berarti desa ini kemudian jadi terisolasi dan tidak dapat kita nikmati keindahannya. Selain keindahan alamnya, ada cerita sejarah yang cukup menyayat hati.

Baca juga: Kisah Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur yang Penuh Keteladanan

Dahulu Turtuk menjadi bagian dari negara Pakistan

Mengenal Turtuk, Desa Berpenduduk Muslim yang Terpisah dari Negaranya

(foto: devilonwheels)

Barangkali namanya masih belum cukup familiar, bahkan di benak para traveler. Lokasinya yang jauh dari kata strategis ini membutuhkan perjalanan yang panjang dan terjal untuk sampai di sana

Selain akses ke sana yang butuh perjalanan panjang, begitu juga sejarah wilayahnya. Saat ini Turtuk menjadi bagian dari negara India, walau dulunya termasuk wilayah negara tetangganya, Pakistan.

Dari sinilah kisah itu dimulai. Pada tahun 1971 terjadi perang antara India dan Pakistan. Pihak India menguasai wilayah Turtuk lantaran daerah itu dianggap berbahaya.

Pernah dikuasai dan dijaga tentara India 

Terpisah dari Negaranya, Desa Turtuk jadi Destinasi Wisata Anti Mainstream

(foto: mytriphack)

Turtuk saat masa perang benar-benar terisolasi. Tentara India menguasai desa dan penduduknya berada dalam penjagaan tiap hari.

Tidak ada yang boleh meninggalkan desa. Penduduk desa yang merantau tidak diizinkan pulang. Intinya pihak India waktu itu tidak mengizinkan siapa pun masuk dan keluar Turtuk.

Penduduk Desa Turtuk tidak ada kuasa untuk melawan tentara India. Secara jumlah, mereka sudah kalah, belum lagi peralatan perangnya. Penduduk setempat hanya pasrah kenegaraannya berganti.

Karena faktor politis, tentara India pun tidak mengembalikan Turtuk kepada Pakistan. Sejak saat itu Desa Turtuk menjadi bagian dari India.