April 24, 2024

Renang adalah salah satu jenis olahraga yang populer di Indonesia. Di wilayah pedesaan, olahraga yang satu ini bisa dilakukan di sungai atau di danau. Tapi, tempat berenang yang disarankan adalah kolam renang yang lebih aman.

Berenang bisa dilakukan karena hobi, sebagai bentuk latihan rutin, atau sekadar refreshing saja. Dalam dunia olahraga profesional, renang juga sering diperlombakan di event kejuaraan yang resmi.

Ada beberapa macam gaya yang biasa ditampilkan dalam perlombaan. Olahraga ini mengandalkan kecepatan kaki dan tangan di permukaan air.

Baca juga: Sejarah Piala Oscar, Penghargaan Bergengsi di Dunia Perfilman

Sejarah renang berasal dari Inggris pada abad ke-19

Renang: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: swimmingworldmag)

Pertama kali renang dipopulerkan tahun 1875 oleh orang Inggris bernama Mattew Webb. Mattew Webb adalah seseorang yang berhasil melintasi perairan Teluk Inggris selama 21 jam dengan cara berenang.

Sebelumnya, olahraga air ini kurang begitu digemari masyarakat dan dianggap bahaya.

Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, justru menjadi semakin populer dan memiliki sebuah asosiasi. Olahraga jenis akuatik ini makin terkenal di banyak negara di dunia.

Setelah menjadi olahraga resmi yang diakui di Inggris pada abad ke-19, renang juga sudah terdaftar di salah satu cabang yang dipertandingkan pada event Olimpiade Athena 1896.

Bagaimana dengan perkembangannya di Indonesia? Menurut sejarah yang tercatat, orang Indonesia mulai banyak yang suka berenang pada tahun 1917 sejak dibentuknya perkumpulan Bandungsche Zwembond.

Organisasi tersebut juga memprakarsai pembentukan organisasi yang serupa pada tingkatan lebih tinggi seperti West Java Zwembond di Jawa Barat dan Oost Java Zwembond pada di Jawa Timur.

Setelah dibentuk perkumpulan, atlet Indonesia (yang saat itu masih berbentuk Hindia Belanda) berhasil mencapai prestasi di Olimpiade Timur Jauh (Far Eastern Games).

Teknik dasar dan beberapa gaya dalam berenang

Renang: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: usatoday)

Ada teknik dasar dalam berenang yang sebaiknya dikuasai sebelum mempelajari beberapa gaya yang terkenal dalam perlombaan. Inilah teknik dasar dalam berenang.

1. Teknik pernapasan

Kunci keberhasilan dalam berenang adalah kemampuan untuk mengatur pernapasan.

Cara melatihnya adalah berdiri di kolam dengan wajah di atas permukaan air, kemudian tarik napas lewat mulut, tahan beberapa saat, memasukkan kepala ke air, dan keluarkan napas lewat hidung.

2. Teknik mengapung

Agar bisa mengapung, maka tubuh harus bisa rileks dan tidak terlalu kaku. Dua teknik dasar untuk mengapung adalah mengambang sambil telentang dan sambil berdiri.

Untuk bisa mengapung sambil telentang, cobalah berdiri dengan kaki yang menginjak dasar kolam, sedangkan kepalanya menghadap ke atas.

Untuk mengapung sambil berdiri bisa dilakukan dengan cara menyelam ke air dan tangannya tetap berpegang tepi kolam. Tariklah napas dalam-dalam, tahan, dan dorong badan menjauh dari kolam sambil gerakkan kaki.

3. Teknik meluncur

Teknik dasar meluncur bisa dilakukan dengan cara turun ke kolam yang tidak terlalu dalam kemudian berdiri membelakangi bagian dinding kolam.

Tempelkan satu telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai tolakan untuk meluncur.

Dorong badan dengan salah satu kaki kemudian meluncur sejauh-jauhnya dengan posisi dua tangan yang lurus sejajar ke arah depan. Posisi kepalanya masuk ke air, jadi telinganya sejajar dengan lengan.

Setelah menguasai teknik dasar, berikut ini adalah penjelasan tentang gaya berenang.

1. Gaya katak atau gaya dada

Gaya katak memang mirip gerakan katak ketika berenang. Gaya katak juga disebut gaya dada dan merupakan gaya yang populer untuk rekreasi.

Pada gaya katak, posisi tubuh stabil seperti sedang merangkak pada permukaan air, kombinasi dengan gerakan tangan dan kaki.

Tangan dan kakinya di dalam air, tapi kepala gerak naik turun dari dalam ke permukaan sehingga bisa melihat ke arah depan saat berenang. Pernapasannya bisa dilakukan ketika mulut ada di atas permukaan air beberapa saat.

2. Gaya bebas

Sesuai dengan namanya, gaya bebas memang tidak terikat dengan aturan atau teknik dasar tertentu.

Dibandingkan dengan gaya berenang lain, gaya bebas menjadikan tubuh melaju cepat karena bisa dilakukan dalam beragam gerakan.

Gaya bebas sering dilakukan oleh pemula atau yang sudah profesional. Gaya bebas dilakukan dengan cara menelungkup, posisi badan serta wajahnya menghadap ke permukaan air, kaki dan tangannya bergerak menarik dan menendang air.

3. Gaya punggung

Pada gaya punggung, tubuh telentang dan posisi punggungnya menghadap ke permukaan air. Posisi seperti ini memudahkan untuk bernapas atau membuka mata.

Gaya punggung bukan dimulai di atas balok start, tapi dari dalam kolam lutut ditekuk, telapak kaki bertumpu pada dinding kolam.

Gerakan kakinya lebih aktif ke atas, sedangkan gerakan tangannya mirip gaya bebas yang bergerak ke pinggang seperti mengayuh.

4. Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu adalah pengembangan gaya dada. Kedua lengannya bergerak bersama dengan membentang, mengepak untuk mengayuh ke arah depan seperti sayap kupu-kupu.

Posisi badannya menghadap ke permukaan air, kedua lengannya ditekan ke bawah bersamaan, kemudian digerakkan ke luar sebelum diayun ke depan.

Kedua kakinya menendang ke atas dan bawah bersamaan. Pernapasannya dilakukan lewat mulut ketika kepala ada di luar permukaan air.

Baca juga: Pencak Silat: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

Aturan pertandingan renang

Renang: Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: wsj)

Berikut ini adalah beberapa aturan penting yang harus dipatuhi saat pertandingan renang.

  • Perenang wajib memakai pakaian khusus untuk berenang dan kacamata pelindung dari air.
  • Ukuran kolam untuk berenang adalah 50 m (untuk lintasan panjang) dan 25 m (untuk lintasan pendek).
  • Sebelum bertanding, perenang siap-siap di balok start di luar kolam.
  • Ketik pertandingan segera dimulai, wasit meniup peluit panjang tanda aba-aba untuk perenang agar naik ke tempat balok start.
  • Perenang tetap berada di lintasannya sesuai undian atau keputusan dari panitia lomba dan tidak mengganggu yang lain dengan memotong lintasan atau sesuatu yang bisa menyebabkan pelanggaran.
  • Perenang menyentuh ujung kolam ketika berbalik, tapi tidak boleh menyentuh dasar kolam.
  • Setiap peserta harus menyelesaikan pertandingan pada lintasan yang sama.
  • Untuk pertandingan estafet, gayanya secara berurutan adalah gaya punggung, dada, kupu-kupu, dan bebas.

 Istilah penting dalam olahraga renang

 Sejarah, Teknik Dasar, Aturan Pertandingan, dan Istilah Penting

(foto: inkwellschoolars)

Setelah mengetahui tentang teknik dasar, gaya, dan peraturannya, berikut ini adalah istilah-istilah penting dalam olahraga renang.

  • Arm pull: gerakan tarikan tangan berupa mendayung atau mendorong.
  • Back strocke: istilah untuk gaya punggung.
  • Butterfly: istilah untuk gaya kupu-kupu.
  • Boost: gerakan yang dilakukan perenang ketika mereka muncul ke permukaan air dengan cepat.
  • Chief judge: juri utama dalam pertandingan sekaligus yang mengatur semua juri.
  • Chlorinated water: air yang diberi klorin agar airnya steril.
  • Crawl: istilah untuk gaya bebas atau badan terlungkup, kaki dan tangannya menarikan dan menendang air.
  • Lane marker: tali lintasan atau pemisah lintasan yang diberikan pelampung.
  • Poul bouy: pelampung yang digunakan perenang ketika masih pemula.

Itulah ulasan tentang olahraga renang. Semoga bermanfaat.