April 20, 2024

Pencak silat adalah seni bela diri yang terkenal dan banyak digemari di Indonesia.

Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dikenal oleh masyarakat beberapa negara lain seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Bukan hanya olahraga yang memberikan kebugaran, namun pencak silat ini juga mengandung nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh nenek moyang nusantara pada masa lalu.

Sebagai seni bela diri, pencak silat tidak hanya digunakan untuk melindungi diri dari ancaman musuh selama perang sejak ratusan tahun yang lalu, tetapi juga untuk melindungi diri dari bencana alam atau mungkin serangan hewan secara tiba-tiba.

Tahukah Anda bahwa sejarah pencak silat sudah ada sejak abad ke-7 Masehi, namun baru mengalami perkembangan pesat pada abad ke-14 Masehi.

Perkembangan pencak silat juga semakin terkenal karena cerita legenda dan terus diajarkan secara turun temurun.

Baca juga: Asal Usul Kota Makassar, Dari Cahaya Putih Yang Muncul di Pantai

Sudah lama diperkenalkan secara lisan dan dipraktekkan secara langsung tanpa bimbingan tertulis

Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Yang Telah Dikenal Selama Ratusan Tahun

(foto: cryptowi)

Jika ditelusuri, ada beberapa versi sejarah pencak silat. Sering dikatakan bahwa pencak silat menyebar secara alami berabad-abad yang lalu sebagai manifestasi dari keterampilan nenek moyang berbagai suku bangsa di Indonesia.

Keahlian yang dikuasai oleh orang-orang zaman dahulu misalnya bertarung menggunakan tameng, parang, dan tombak.

Tidak mudah mencari sumber tertulis, misalnya tentang jurus-jurus pencak silat karena dulu keterampilan diajarkan langsung oleh guru kepada siswa.

Siswa yang sudah menguasai teknik tersebut kemudian mengajarkannya kepada orang lain.

Begitu seterusnya selama ratusan tahun pencak silat dikenal secara lisan dan juga dipraktekkan langsung oleh nenek moyang kita yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.

Perkembangan silat di Minangkabau juga erat kaitannya dengan cerita legenda

Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Yang Telah Dikenal Selama Ratusan Tahun

(foto: wikipedia)

Pada umumnya cerita sejarah di masa lalu juga erat kaitannya dengan legenda. Begitu juga dengan sejarah pencak silat yang muncul dalam sebuah legenda dari Minangkabau.

Berdasarkan legenda dari Minangkabau, konon sejarah pencak silat diperkenalkan oleh Datuk Suri Draja yang berlatih di kaki Gunung Marapi atau bagian dari pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Barat.

Dalam sebuah legenda yang berasal dari abad ke-11 disebutkan bahwa silat di Minangkabau disebut silek. Padahal, orang-orang dari tanah Minang sejak dulu dikenal sebagai perantau.

Dari Minangkabau inilah pencak silat diyakini mulai dikenal luas karena dibawa oleh warga yang tersebar ke beberapa negara Asia Tenggara.

Mungkin kalian juga tahu kisah sang legenda Silat Cimande yang bercerita tentang wanita yang berlatih silat dengan meniru harimau dan kera.

Baca juga: 4 Fakta Anubis, Dewa Kematian dari Mesir Kuno

Di era kerajaan Hindu-Budha, pencak silat bersenjata menjadi andalan dalam perang

Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Yang Telah Dikenal Selama Ratusan Tahun

(foto: menginspirasi)

Tidak hanya di tanah Minang, namun hampir semua daerah di Nusantara memiliki tokoh-tokoh yang ahli dalam pencak silat dan disebut pendekar, misalnya Gadjah Mada dari Jawa, Hang Tuah dari Malaka, dan Si Pitung dari Betawi.

Donald Frederick Draeger (1922-1982), seorang praktisi seni bela diri dan peneliti di dunia silat, pernah menemukan bukti artefak senjata pencak silat di masa lalu.

Kemungkinan besar artefak senjata yang ditemukan Draeger itu seusia dengan zaman kerajaan Hindu-Budha di Nusantara.

Ia juga menyebutkan sejarah perkembangan pencak silat melalui beberapa relief kuda-kudanya di Candi Borobudur dan Prambanan.

Dulu digabung dengan pelajaran agama di pondok pesantren

Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Yang Telah Dikenal Selama Ratusan Tahun

(foto: kutaikartanagaranews)

Meningkatnya minat masyarakat terhadap pencak silat di masa lalu ternyata juga berpengaruh dengan penyebaran ajaran Islam, sekitar abad ke-14.

Maka tidak heran jika dulu latihan pencak silat dipadukan dengan ilmu agama Islam di pesantren atau surau.

Pada masa perkembangan kerajaan Islam di Nusantara, pencak silat berkembang menjadi tarian rakyat dan pencak silat.

Seiring berjalannya waktu, sejarah pencak silat tidak lagi menjadi bagian dari pelajaran agama, melainkan menjadi senjata melawan penjajah kolonial Belanda.

Seiring berjalannya waktu, sejarah pencak silat terus berkembang. Tidak hanya ajang pencak silat, tapi juga bela negara saat bertanding.

Hingga saat ini pencak silat di Indonesia masih sukses di bawah naungan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan telah melahirkan banyak atlet silat yang sukses.