April 24, 2024

Buat kamu yang suka olahraga, mungkin sudah familiar dengan permainan sepak takraw.

Olahraga yang satu ini juga memakai bola untuk bermain, tapi bolanya berbentuk anyaman dan pemainnya berdiri membentuk sebuah lingkaran.

Setelah olahraga ini terkenal di Thailand, selanjutnya negara-negara Asia Tenggara mulai mempopulerkan, termasuk Indonesia. Permainan sepak takraw bisa dibilang merupakan kombinasi antara sepak bola dan bola voli.

Di dalamnya juga ada ketentuan yang harus dipatuhi saat bermain. Berikut adalah ulasan sejarah, luas lapangan, aturan main, dan istilah penting dalam sepak takraw.

Baca juga: Sejarah Boyolali, Berawal dari Perjalanan Seorang Wali

Sejarah sepak takraw sudah dikenal penduduk rumpun Melayu sejak abad ke-15 Masehi

Sepak Takraw: Sejarah, Luas Lapangan, Aturan Main, dan Istilah Penting

(foto: digitalgalery)

Nama sepak takraw berasal dari bahasa Melayu dan bahasa Thailand. Sepak berarti menendang, sedangkan takraw berasal dari bahasa Thailand yang berarti bola dari anyaman rotan.

Masyarakat Kesultanan Melayu sudah banyak mengenal permainannya dengan sebutan sepak raga.

Sebenarnya namanya muncul sesudah ada kesepakatan di Malaysia dan Thailand yang memiliki banyak penduduk Melayu.

Berdasarkan beberapa teks sejarah Melayu, permainan sepak takraw sudah dimainkan sejak abad ke-15 di kesultanan Malaka.

Di Indonesia sendiri, olahraga ini berkembang sejak tahun 1970-an setelah dipopulerkan warga dari Singapura dan Malaysia yang sedang mengunjungi Indonesia. Pusat perkembangannya adalah di Sumatra dan Sulawesi.

Jika orang Melayu di Sumatra menyebutnya sepak raga, maka orang-orang Bugis di Sulawesi Selatan beda lagi. Orang Bugis menyebutnya dengan ma’raga.

Seiring perkembangan zaman, tanggal 16 Maret 1971, mulai terbentuklah induk olahraga sepak takraw Indonesia yang bernama PERSERASI (Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia) yang kemudian berganti menjadi PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia).

Luas lapangan, bola, dan perlengkapan lain dalam sepak takraw

Sepak Takraw: Sejarah, Luas Lapangan, Aturan Main, dan Istilah Penting

(foto: bola)

Menurut standar nasional dan internasional, inilah ukuran lapangan sepak takraw.

Ukuran lapangan

  • Panjang: 13,40 m
  • Lebar: 6,10 m dibagi dua sama besarnya oleh garis tengah (centre line) lapangan
  • Lebar garis tengah: 2 cm

Jika dimainkan di gedung, tinggi atapnya minimal 8 m dari lantai. Lantainya terbuat dari kayu yang cenderung lentur. Tapi, jika lapangannya di luar gedung, disarankan lapangannya berupa tanah dan bukan rumput atau pasir.

Garis tepi lapangan

Untuk lapangan outdoor, garis tepinya ditandai kapur. Sementara itu, untuk lapangan indoor, garisnya ditandai dengan lakban atau cat yang lebarnya 4 cm dari dalam lapangan.

Net atau jaring

Bahan untuk netnya terbuat dari bahan nilon atau benang yang sangat kuat. Untuk net atau jaring yang ada di tengah lapangan, ada perbedaan antara putra dan putri.

  • Tinggi tiang net putra bagian tepi: 155 cm, sedangkan bagian tengahnya 152 cm
  • Tinggi tiang net putri bagian tepi: 145 cm, sedangkan bagian tengahnya 142 cm
  • Tiang net untuk putra dan putri berbahan besi dengan diameter 4 cm
  • Panjang net: 6,1 m
  • Lebar net: 70 cm
  • Ukuran lubang net: 6-8 cm
  • Posisi tiang net minimal 30 cm dari garis tepi lapangan

Ukuran bola

Pada mulanya, bahan bola takraw adalah rotan. Tapi, seiring berkembangnya teknologi, sudah banyak bola takraw dari bahan plastik (synthetic fibre) atau anyaman rotan sintetis.

Bola takraw terdiri atas 12 lubang, 20 titik persimpangan, dan 9-11 anyaman.

Ukuran lingkaran bola takraw

  • Putra: 42-44 cm
  • Putri: 43-45 cm

Berat bola takraw

  • Putra: 170-180 gram
  • Putri: 150-160 gram

Baca juga: Sejarah Malioboro, Ikon Yogyakarta dan Surga Belanja Wisatawan

Ada beberapa aturan permainan sepak takraw dan perlengkapan yang dibutuhkan

Sepak Takraw: Sejarah, Luas Lapangan, Aturan Main, dan Istilah Penting

(foto: tempo)

Sebagai olahraga yang mengandalkan kekuatan kaki, sepak takraw bisa dilakukan di lapangan yang berbentuk persegi panjang, entah itu di tempat terbuka (outdoor) maupun tempat tertutup (indoor). Peraturan dasarnya juga mudah dipahami.

  • Jumlah pemainnya dalam setiap tim adalah tiga orang
  • Pertandingan dipimpin oleh dua wasit yang dibantu oleh enam orang hakim garis.
  • Satu pemain yang posisinya ada di tengah lapangan dan mulai melakukan servis disebut tekong.
  • Dua pemain lain disebut feeder dan striker.
  • Feeder berada di kiri dalam, sedangkan striker ada di sebelah kanan dalam.
  • Feeder dan striker tugasnya mengolah bola dan memberikan pada tekong yang ada di tengah.
  • Tekong ketika melakukan servis tidak diperbolehkan berdiri di luar lingkaran tengah lapangan.
  • Masing-masing tim mendapat skor jika berhasil membuat bola menyeberang ke arah lapangan lawan atau jika lawan melakukan kesalahan.
  • Setiap tim boleh mengoper bola tiga kali sebelum mengarahkan ke arah lawan.
  • Permainannya terdiri atas dua set yang setiap setnya selesai jika ada tim yang mendapat poin 21.
  • Jika masing-masing tim menang dalam salah satu set, akan dibuat set tambahan (tie break) dengan penentu kemenangannya adalah skor 15 poin.
  • Jika skor tie break seri 14-14, permainan dilanjutkan sampai ada tim yang unggul dua poin atau menyentuh angka 17 poin.

Larangan dalam permainan

Karena permainannya sudah diakui secara resmi, tentunya juga ada larangan dalam sepak takraw.

Jika salah satu pemain dalam tim berbuat kesalahan, lawan akan mendapat poin atau angka. Inilah hal-hal yang dilarang untuk dilakukan saat bermain.

  • Pemainnya menyentuh net ketika melempar bola.
  • Tekong melakukan servis sambil bergerak melompat.
  • Bolanya menyeberang net, tapi jatuh di sebelah luar garis permainan.
  • Bola dioper lebih dari tiga kali dalam sekali jalan.
  • Bola menyentuh tangan ketika masih ada di area lawan atau bolanya belum menyeberang net.
  • Menggenggam bola dengan sengaja.
  • Bolanya menyentuh tiang atau benda lain di lapangan

Perlengkapan dalam permainan

Dalam permainan sepak takraw, entah itu tingkat nasional atau internasional, ada beberapa hal yang dibutuhkan.

  • T-shirt lengan panjang atau lengan pendek dan celana pendek olahraga yang elastis sebagai kostum seragam.
  • Sepatu karet atau cats dengan pole, tapi tidak terlalu tinggi.
  • Pemain juga harus pakai kaos kaki.

Beberapa istilah penting dalam sepak takraw

 Sejarah, Luas Lapangan, Aturan Main, dan Istilah Penting

(foto: bola)

Agar lebih menikmati jalannya pertandingan saat menonton, berikut adalah istilah-istilah dalam sepak takraw yang penting untuk dipahami.

  • Tekong: pemain yang menduduki posisi paling belakang.
  • Apit kiri: pemain yang ada di posisi depan kiri.
  • Apit kanan: pemain yang ada di posisi depan kanan.
  • Sepak kuda: teknik dasar yang mana punggung kakinya berfungsi penting untuk mengembalikan bola dari serangan lawan.
  • Sepak mula: sepakan awal dengan mengarahkan ke lapangan lawan sebagai penanda permainan dimulai. Nama lainnya adalah sepak servis.
  • Sepak sila: teknik untuk menyepak bola dengan kaki bagian dalam, untuk menerima, menimang, atau mengumpan bola demi menyelamatkan serangan lawan.
  • Sepak simpuh: teknik sepakan bola dengan kaki bagian luar atau bagian samping luar yang berfungsi untuk menyelamatkan bola dari tim lawan.
  • Smash: pukulan utama dalam serangan untuk melakukan eksekusi.
  • Heading: teknik menyelamatkan bola takraw dari serangan lawan dengan menggunakan kepala.
  • Membahu: teknik mengontrol bola dengan bahu untuk mengendalikan bola dari serangan lawan tiba-tiba.
  • Mendada: teknik mengontrol bola dengan dada untuk mengendalikan bola dari serangan lawan tiba-tiba.
  • Memaha: teknik mengontrol bola dengan paha, berfungsi untuk menyelamatkan bola dari tim lawan.

Demikianlah ulasan tentang sepak takraw, khususnya terkait sejarah, luas lapangan, aturan ain, dan beberapa istilah pentingnya. Semoga bisa menambah wawasanmu tentang olahraga yang satu ini.