April 24, 2024

Gedung Taj Mahal di kota Agra merupakan salah satu dari tengara terkenal di India.

Orang yang datang ke India dianggap belum pernah ke India jika tidak ke Taj Mahal. Sehingga ada rasa kewajiban untuk mengabadikan momen di depan gedung tersebut.

Sepintas bangunan ini terlihat seperti masjid, padahal tidak. Konon Taj Mahal juga disebut sebagai lambang cinta sejati.

Tokoh penting di balik pembangunannya adalah Shah Jahan yang merupakan salah satu pemimpin Dinasti Mughal.

Baca Juga: Maulana Jalaludin Rumi, Penyair Hebat Yang Memperkenalkan Tari Sufi ‘Sang Darwis Berputar’

Shah Jahan berhasil menikahi wanita impiannya dan menjadi raja ke-5 Mughal

Sosok Shah Jahan, raja yang membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya

(foto: pixabay)

Shah Jahan merupakan sosok yang memiliki kekuasaan besar pada masa Dinasti Mughal (1627-1658). Namun ia juga manusia biasa yang membutuhkan pendamping hidup.

Ia ingin ketika berkuasa, ia sudah memiliki seseorang yang akan menemaninya, termasuk dalam ekspedisi ke berbagai pelosok tanah air.

Pada tahun 1607 ia masih berusia 14 tahun dan telah menemukan pujaan hati.

Ia tertarik pada seorang gadis muslimah dari Persia bernama Arjumand Banu Begum. Lima tahun kemudian, keduanya menikah dan istrinya diberi gelar baru, yaitu Mumtaz Mahal.

Mumtaz Mahal berarti mahkota istana. Pada 1627 ia mulai naik takhta sebagai raja ke-5 Mughal. Ia merasa bahagia di awal pernikahan karena berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya.

Apalagi, keluarganya dikaruniai empat belas anak yang lahir dari rahim Mumtaz Mahal. Meski ternyata hanya tujuh yang berhasil tumbuh dewasa untuk bisa melanjutkan tahta.

Shah Jahan hancur karena istrinya meninggal lebih dulu

Sosok Shah Jahan, raja yang membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya

(foto: pixabay)

Fakta yang menyedihkan untuk diterima. Pada tahun 1631, ketika Mumtaz Mahal berusia 38 tahun, dia sudah menemui ajalnya. Tepatnya meninggal setelah anak ke-14 lahir.

Dia benar-benar sedih setelah istrinya meninggalkannya. Seolah tidak ada harapan hidup, ia mengurung diri di kamar selama kurang lebih satu tahun dan meratapi nasib kepergian istrinya.

Dia berpikir untuk memperingati kepergian istrinya di sebuah monumen besar.

Meskipun ia telah mengunci dirinya dalam keadaan sedih untuk waktu yang lama, ia mengirim orang untuk membangun Taj Mahal tak lama setelah kematian Mumtaz Mahal.

Ratusan tahun kemudian, Taj Mahal dikenang sebagai bangunan yang mengabadikan kisah cinta mengharukan Shah Jahan dan istrinya.

Baca juga: Fenomena Hikikomori, Kebiasaan Orang Jepang Yang Terlalu Lama Mengurung Diri

Difitnah anaknya sendiri dengan tuduhan menghambur-hamburkan uang rakyat

Sosok Shah Jahan, raja yang membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya

(foto: pixabay)

Sayangnya, dia yang sudah mulai merelakan istrinya harus menghadapi konflik baru di Kerajaan Mughal.

Ia bahkan difitnah oleh putranya sendiri dengan tuduhan menghamburkan uang rakyat untuk membangun Taj Mahal.

Oleh putranya yang bernama Aurangzeb, ia diseret ke sebuah rumah tahanan di Benteng Agra atau tempat tinggal keluarga kerajaan.

Aurangzeb memang sangat berambisi untuk berkuasa, dan kemudian berhasil menjadi penerus tahta berikutnya.

Benteng Agra sendiri terletak di sebelah gedung Taj Mahal, dan hanya dipisahkan oleh Sungai Yamuna.

Selama dipenjara, ia masih ditemani putrinya, Jahanara Begum. Hingga wafatnya, ia masih memantau proses pembangunan Taj Mahal.

Kisah di balik pembangunan Taj Mahal juga menarik wisatawan

    Raja Yang Membangun Taj Mahal Untuk Mengenang Istrinya

(foto: theeconomicstimes)

Memang ada beberapa versi detail cerita tentang Taj Mahal. Selain faktor romansa, ada juga sejarah intrik politik, pengkhianatan, dan nilai persaudaraan.

Kesannya memang sangat dramatis, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendongeng dan India. Tentu saja, cerita di balik pembangunannya juga menarik wisatawan ke kota Agra.

Yang jelas, hingga saat ini, bangunan Taj Mahal masih berdiri kokoh dan sangat terawat. Pemerintah Agra selalu menjaga suasana kompleks Taj Mahal.

Nilai sejarahnya juga tetap terjaga dan masyarakat nyaman saat berkunjung.