April 24, 2024

Pernahkah kamu masuk ke ruangan dan ingin mengambil sesuatu, tapi justru mendadak tidak ingat apa yang harus dilakukan?

Setelah itu justru diam beberapa saat untuk mengingat beberapa hal yang sebelumnya direncanakan.

Menjadi orang yang pelupa memang sering merepotkan, padahal usianya masih tergolong muda. Situasinya tentu akan tidak mudah kalau sedang ada kepentingan darurat.

Untuk mengatasinya, ternyata ada sebuah trik agar lebih mudah mengingat sesuatu.

Namanya adalah teknik memory palace, yang bisa diterapkan misalnya untuk mengingat tempat di mana kamu menyimpan benda-benda di rumah.

Baca juga: Keunikan Orang Polyglot, Mereka yang Menguasai Banyak Bahasa

Teknik memory palace penting untuk mengatasi masalah ketika sulit mengingat

Teknik Memory Palace, Solusi buat Orang yang Mudah Lupa

(foto: memory-chess)

Alasan mengapa seseorang mudah lupa mungkin saja karena tidak memiliki kesan terhadap suatu hal, sehingga mudah melupakan.

Atau mungkin sedang banyak masalah sehingga kemampuan mengingat pun jadi berkurang.

Kondisi ketika seseorang jadi pelupa juga sering dikaitkan bahwa ia sudah terlalu lelah dan butuh rekreasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bisa mengatasi masalah ingatan adalah teknik memory palace.

Memory palace disebut juga dengan mind palace, metode loci, atau istana pikiran.

Kalau kamu mengikuti cerita Sherlock Holmes, di sana juga terlihat penerapan teknik ‘istana pikiran’ saat memecahkan banyak kasus yang misterius.

Teknik yang sama juga diterapkan dalam kisah fiksi pembunuh berantai Hannibal Lecter dalam novel Hannibal karya Thomas Harris.

Hannibal Lecter digambarkan seolah berjalan melewati istana memori rumit untuk bisa mengingat beberapa fakta.

Bisa bermanfaat untuk mengingat beberapa macam fakta dan data penting

Teknik Memory Palace, Solusi buat Orang yang Mudah Lupa

(foto: gettyimage)

Memory palace sebenarnya bukan hal baru. Metode ini bisa membantu ingatan seseorang agar bisa meningkat kemampuannya.

Sudah banyak orang di dunia yang membuktikannya. Tujuannya adalah merawat ingatan agar mudah mengingat sesuatu.

Bukan suatu bakat yang dibawa sejak lahir, tapi ini adalah faktor latihan yang bisa diterapkan semua orang tanpa peduli apakah ia cerdas atau biasa saja.

Karena bisa melatih daya ingat, maka teknik ini bermanfaat untuk mengingat beberapa macam fakta, data, dan memori.

Meskipun namanya jika diterjemahkan menjadi ‘istana pikiran’, tapi ini bukan lokasi fisik tertentu, melainkan suatu kumpulan lokasi khusus yang dibangun di pikiran.

Teknik melatih ingatan ini memang sangat terkait dengan visualisasi pikiran dan daya khayal.

Baca juga: Sejarah Filateli, Berawal dari Mahalnya Ongkos Kirim Surat

Bagaimana cara menerapkan teknik memory palace di kehidupan sehari-hari?

Teknik Memory Palace, Solusi buat Orang yang Mudah Lupa

(foto: pinterest)

Cara kerja dari teknik memory palace sebenarnya cukup sederhana.

Bayangkan pikiranmu terbagi menjadi ruang-ruang dengan sudut kecil. Di sana ada tempat untuk menyimpan banyak hal untuk diingat.

Saat sedang mencoba untuk mengingat sesuatu, gambarkan dengan jelas setiap item di lokasi yang telah dikenal dengan baik.

Saat itu pikiran seperti membuat perumpamaan sesuatu dengan sesuatu yang lain.

Contohnya begini, anggaplah kamu sedang berbelanja di swalayan denga daftar yang panjang. Coba gambarkan setiap item daftar belanja dengan lokasi di rumah yang telah dikenal dengan baik.

Misalnya akan membeli daging ayam, bisa bayangkan seekor ayam betina yang bertelur di meja. Saat membeli buah jeruk, bisa bayangkan gambar motif buah-buahan yang ada di taplak meja.

Kuncinya memilih tempat yang familier, lalu ‘mengisinya’ dengan suatu objek

Solusi buat Orang yang Mudah Lupa

(foto: esdevil)

Memory palace memang dikaitkan dengan tempat, visual, atau ruang yang pada umumnya sudah dikenal dengan baik, misalnya rumah di mana kita tinggal sejak kecil.

Sebenarnya tidak harus rumah, tapi boleh berupa bangunan lain yang sudah familiar, atau bahkan istana impian seperti yang terlihat di film.

Kuncinya yaitu memilih tempat yang familier, mulai dari suatu ruangan lalu ‘mengisinya’ dengan objek, benda atau hal-hal yang akan diingat.

Untuk mempraktikkannya coba pikirkan suatu hal yang memang kamu ingin ingat misalnya soal ujian, daftar resep, kata sandi, dan juga hal lain yang penting untuk diingat. Coba letakkan hal-hal tersebut di pikiran.

Jika kamu ingin terhubung dan mengingat objek lebih lama, bayangkan saja objeknya bergerak bebas melewati tempat yang biasa dilalui.

Setelah selesai dengan satu ruang, bisa ditambahkan ruang yang lebih banyak dengan objek yang lebih banyak pula.

Secara berkala, nantinya imajinasi bisa lebih terbiasa dan semakin kuat setiap selesai mempraktikkan.