April 19, 2024

Beberapa hari lalu, media sosial dihebohkan dengan penampakan sekelompok lumba-lumba yang terekam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Kemunculan hewan langka ini awalnya diunggah oleh pengguna Twitter @BahriBpp pada Senin (20/7/2020).

Dalam video berdurasi 54 detik itu, Syaiful Bahri menulis bahwa dirinya telah merekam kejadian yang sangat langka.

“Ini adalah kejadian yang sangat langka di sungai Mahakam,” tulisnya dalam postingan yang telah di-retweet dan disukai lebih dari 20.000 pengguna Twitter.

Lumba-lumba Mahakam adalah mamalia air yang termasuk dalam ordo Cetacea dan famili Delphinadae. Dilihat dari kemiripan fisik hewan ini juga termasuk ordo yang sama dengan lumba-lumba.

Nah, inilah penjelasan tentang Pesut Mahakam yang kini dianggap langka.

Baca juga: Dikenal Sebagai Tokoh Kontroversial, Inilah Fakta Donald Trump yang Gurita Bisnisnya Ada di Indonesia

Ditemukan di Sungai Mahakam serta negara-negara tetangga

Viral Gerombolan Lumba-lumba Mahakam Tiba-tiba Muncul, Ini Fakta Lumba-lumba Air Tawar yang Terancam Punah

(foto: borneo24)

Seperti namanya, lumba-lumba air tawar ini ditemukan hidup berkelompok di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar di Kalimantan Timur dan bermuara di Selat Makassar.

Tidak hanya di Sungai Mahakam, lumba-lumba juga bisa ditemukan di Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tidak hanya di Indonesia, lumba-lumba juga ditemukan di kawasan pesisir di Asia Selatan dan Tenggara. Di luar negeri, mereka disebut Lumba-lumba Irrawaddy. Lumba-lumba ditemukan di Sungai Ayeyarwady di Myanmar dan Sungai Mekong di Kamboja dan Laos.

Seperti hewan lainnya, lumba-lumba Mahakam juga memiliki kerabat dekat yaitu lumba-lumba Australia. Hewan bernama latin Orcaella heinsohni ini ditemukan di lepas pantai utara Australia.

Tentu ada perbedaan antara keduanya, yaitu lumba-lumba Mahakam memiliki dua warna sedangkan lumba-lumba Australia memiliki tiga warna. Perbedaan lainnya terletak pada bentuk tengkorak dan siripnya.

Ciri-ciri lumba-lumba Mahakam dan berat hewan ini saat masih bayi

Viral Gerombolan Lumba-lumba Mahakam Tiba-tiba Muncul, Ini Fakta Lumba-lumba Air Tawar yang Terancam Punah

(foto: dunia satwa liar)

Lumba-lumba Mahakam dapat dibedakan dari hewan lain, terutama lumba-lumba, dengan mengidentifikasi ciri-ciri fisiknya. Bentuk kepalanya seperti bohlam dan memiliki mata yang kecil. Warnanya abu-abu muda sampai abu-abu tua.

Tubuhnya juga polos tanpa motif dengan sirip punggung yang kecil. Sirip dada lebar, dahi bulat dan tidak memiliki moncong seperti lumba-lumba.

Dilaporkan dari Keanekaragaman Hewan, panjangnya sekitar 1,5 hingga 2,8 meter dan beratnya 114 kg hingga 133 kg saat dewasa. Saat lahir, lumba-lumba tersebut memiliki panjang 96 cm dan berat 12,3 kg.

Lumba-lumba betina hamil dalam rentang waktu 9-14 bulan dan hanya melahirkan satu bayi lumba-lumba. Hal inilah yang membuat jumlah lumba-lumba semakin langka.

Lumba-lumba Mahakam adalah hewan karnivora yang memakan ikan, moluska hingga krustasea. Mereka bisa bertahan hingga 30 tahun.

Baca juga: Bukan Sekedar Esai, Karakter Animasi Disney Ini Terinspirasi dari Karakter Nyata

Kemunculan lumba-lumba Mahakam bukanlah fenomena langka dan ramalan populasi

Viral Gerombolan Lumba-lumba Mahakam Tiba-tiba Muncul, Ini Fakta Lumba-lumba Air Tawar yang Terancam Punah

(foto: mimpi)

“Sebenarnya lumba-lumba ini akrab di daerah pesisir dan daerah sungai. Jadi sangat wajar melihatnya karena masih di pesisir pantai, bukan daerah yang asing,” kata peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI), Rr Sekar Mira CH SSi Mapp Sc dikutip dari Kompas,.

Selanjutnya lumba-lumba Mahakam juga merupakan hewan yang termasuk dalam status Terancam punah yang artinya sangat kritis dan hampir punah.

Bahkan populasinya sendiri di Sungai Mahakam diketahui hanya tinggal 80 ekor. Salah satu penyebabnya adalah habitat alam yang terganggu. Hal ini disebabkan oleh tingginya lalu lintas air sungai dan pendangkalan sungai.

Lumba-lumba Mahakam tidak memiliki predator alami yang dapat mengancam kehidupan. Tetapi manusia adalah yang paling bertanggung jawab atas kematian dan status mereka yang terancam punah. Lumba-lumba biasanya mati karena terkena jaring ikan atau memancing menggunakan dinamit.