April 26, 2024

Bangsa Sumeria yang hidup sejak 3500 SM merupakan salah satu peradaban kuno yang dianggap paling maju pada masanya.

Mereka menciptakan berbagai penemuan dan inovasi yang dipandang mampu mengubah dunia.

Sudah paham cara bercocok tanam, sistem irigasi hingga lahan pertanian, dan cara mengatasi banjir. Mereka juga bisa membuat gedung tinggi dari lumpur.

Bangsa yang merupakan penduduk Mesopotamia ini memiliki hasil pertanian yang melimpah. Hal itulah yang membuatnya mampu membangun kota-kota besar seperti kota Uruk, Ur, Nippur, dan Lagash.

Mereka mencapai kesuksesan di bawah kepemimpinan Raja Ur-Nammu yang distriknya kemudian tunduk pada kekaisaran Akkadia yang dipimpin oleh Raja Sargon.

Baca juga: Fenomena Pasir Isap, Peristiwa Alam yang Dianggap Bisa Tenggelamkan Manusia

Lebih kreatif karena sumber daya alam yang terbatas

Yang paling maju di zamannya, peradaban Sumeria dipandang mampu mengubah dunia

(foto: sejarah)

Menurut sejarawan, bangsa ini hidup di daerah dengan kondisi liar, sedikit pohon, dan hampir tidak ada batu atau logam.

Tempat tinggal mereka di Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Efrat dan Tigris. Mesopotamia sendiri berasal dari kata bulan yang artinya tengah dan potamos yang artinya sungai.

Meski liar dan pepohonannya sedikit, namun bisa menjadi lahan pertanian yang subur, terbentang dari Laut Mediterania hingga Teluk Persia.

Awalnya daerah antara sungai Efrat dan Tigris tidak dihuni manusia karena kondisi alamnya yang dianggap sulit untuk dibudidayakan.

Namun mereka mampu membangun peradabannya dengan kreativitas dan inovasi yang maju saat itu.

Mereka menanam dan memelihara ternak untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan juga membuat sistem irigasi yang baik.

Mereka bermimpi besar dan berpikir cerdas dalam berbagai bidang

Yang paling maju di zamannya, peradaban Sumeria dipandang mampu mengubah dunia

(foto: pinterest)

Seperti yang ditulis oleh Samuel Noah Kramer, bangsa Sumeria didorong untuk bermimpi besar dan berpikir cerdas.

Secara spiritual dan psikologis, mereka menekankan ambisi dan kesuksesan, keunggulan, kehormatan, dan pengakuan.

Tergerak oleh kurangnya sumber daya alam di daerah mereka, mereka terus berinovasi.

Dalam perjalanannya, mereka juga mengubah cara hidup masyarakat dalam hal mengolah makanan, membuat rumah, cara berkomunikasi, serta melacak informasi dan waktu.

Inovasinya menyebar di berbagai bidang. Mereka berkembang secara bertahap dan mengilhami teknologi modern yang hidup manusia saat ini. Beberapa penemuan mereka masih berguna sampai sekarang.

Baca juga: Kisah Nabi Sami’un, Nabi yang Menebus Kesalahan dengan Ibadah 1000 Bulan

Mereka sudah tahu menulis, tapi tidak menulis sejarahnya sendiri

Yang paling maju di zamannya, peradaban Sumeria dipandang mampu mengubah dunia

(foto: britannica)

Jika orang kuno membuat tembikar secara manual dengan tangan, bangsa Sumeria dapat menggunakan metode roda putar yang memungkinkan mereka memproduksi tembikar secara massal.

Mereka juga terus mengembangkan cara baru untuk menyalurkan aliran sungai Efrat dan Tigris untuk dijadikan pupuk bagi lahan pertanian.

Mereka juga tahu menulis. Bukan untuk menulis literatur sejarahnya sendiri, tetapi untuk mencatat barang-barang yang mereka produksi dan jual.

Orang Sumeria mengilhami manufaktur modern

Yang paling maju di zamannya, peradaban Sumeria dipandang mampu mengubah dunia

(foto: brewminate)

Mereka juga merancang kanal dengan sistem yang cukup kompleks, kemudian membangun bendungan dari alang-alang, pohon palem, dan lumpur, di mana pintu gerbang bisa dibuka atau ditutup untuk mengatur aliran air.

Inovasi selanjutnya adalah membangun kuil mereka menjadi pabrik tekstil besar, serta membentuk sistem organisasi kerja yang lebih besar.

Kramer juga menyatakan bahwa bangsa Sumeria memiliki bakat yang luar biasa dalam penemuan teknologi.

Sistem yang mereka bangun telah menjadi wawasan bagi industri manufaktur modern dan masyarakat umum yang masih berlaku hingga saat ini.